Kediri ( SemeruSatu.Com )—Guna antisipasi penyebaran Covid-19 di sekolah, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Kesehatan Kota Kediri melakukan tes Rapid Antigen acak pada Selasa (28/09) pagi. Dinas Kesehatan secara acak melakukan tes pada 6 sekolah di Kota Kediri baik peserta didik hingga guru.
Dalam kegiatan tersebut, Dinas Kesehatan mengambil 20 sampel dari peserta didik, guru dan penjaga sekolah yang dipilih secara acak. Sehingga total terdapat 120 sampel yang diambil tes rapid antigen.
Dari 120 sampel tersebut, semua tes menunjukkan hasil negatif terpapar Covid-19. Sehingga, dapat dipastikan PTM di Kota Kediri dapat berlanjut.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyambut gembira hasil tes tersebut.
“Kami cukup senang dengan hasil tersebut. Namun sebagai catatan PTM ini tetap harus dilaksanakan secara hati-hati dan patuh protokol kesehatan. Meskipun Kota Kediri telah level 1 sesuai asesmen Kemenkes RI, saya harap tidak mengurangi kewaspadaan masyarakat Kota Kediri,” ujar Mas Abu.
Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Kediri Nur Muhyar menyatakan, kegiatan ini termasuk monitoring dan evaluasi PTM di Kota Kediri.
“Adanya sidak ini untuk memastikan bahwa kondisi PTM di Kota Kediri masih aman. Kami harap tidak sampai terjadi klaster di lingkungan sekolah,” ujar Nur.
Sementara itu, saat dihubungi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr. Fauzan Adima mengatakan kegiatan ini bersifat inspeksi mendadak.
“Penjadwalan telah kami lakukan sepekan sebelumnya. Namun pemberitahuan ke sekolah memang kami sengaja mendadak,” ujar Fauzan.
Ia juga menambahkan, selanjutnya tetap diadakan kegiatan sidak seperti ini secara berkala.
“Apabila ke depannya terdapat hasil positif dari tes acak, maka kami lakukan testing dan tracing langsung di sekolah tersebut. Dan otomatis, PTM di sekolah tersebut diberhentikan sementara waktu,” tambah Fauzan.
Sekolah yang telah menjalani tes Rapid Antigen acak yaitu, SDN Ngronggo 3, SDN Burengan 2, MTsN 1, MTsN 2, SMAN 3 dan SMKN 1 Kota Kediri.(pk)
