by

Prodamas Plus, Program Plus Plus Bagi Warga Kota Kediri

Kediri ( semerusatu.com )—-Prodamas Plus sebagai salah satu program andalan Pemerintah Kota Kediri kini telah bangkit kembali setelah satu tahun vakum akibat Pandemi Covid-19. Pada tahun 2021, Prodamas Plus telah memberikan benefitnya bagi 1.478 RT se-Kota Kediri dengan total anggaran maksimal Rp.100 juta per RT. Paulus Luhur Budi, Kepala Bagian Pemerintah Pemkot Kediri mengklaim Prodamas Plus merupakan upgrading program dari Prodamas.

“Prodamas Plus adalah Prodamas yang naik kelas. Maksudnya ada beberapa pertambahan program maupun dari segi nilai anggarannya. Kalau Prodamas kan Rp.50 juta per RT, kalau Prodamas Plus Rp.100 juta per RT,” jelas Paulus. Berbeda dengan Prodamas yang hanya mencakup tiga bidang: infrastruktur, sosial, dan ekonomi, dalam Prodamas Plus terdapat tiga bidang plus, yaitu: pendidikan, kesehatan, dan kepemudaan.

Di tahun 2021, Pemkot Kediri menggagas tema “Pembangunan sumur resapan di setiap RT” sebagai fokus utama permasalahan yang diselesaikan melalui Prodamas Plus. Kebijakan tersebut didasarkan atas kajian yang dilaksanakan oleh dinas teknis ataupun Lembaga Penelitian dan pengembangan Pemkot Kediri, yang menyatakan bahwa kondisi air bawah tanah di Kota Kediri terus mengalami penurunan dan tidak bisa dibiarkan begitu saja. Pemerintah khawatir lambat laun air bawah tanah di Kota Kediri akan semakin berkurang dan mengakibatkan ketidakseimbangan alam.

“Sebelum mengalami hal itu, perlu adanya upaya-upaya dalam rangka memulihkan kembali cadangan air bawah tanah kita. Oleh karena itu, melalui Prodamas Plus 2021 dibangun paling sedikit tiga sumur resapan atau sepuluh biopori di masing-masing RT,” terang Paulus.

Selain itu, pada Prodamas Plus 2021, Pemerintah Kota Kediri juga mewajibkan kepada masing-masing RT untuk mengusulkan beberapa kegiatan, seperti: pembayaran iuran JKN untuk seluruh warga yang belum tercover BPJS Kesehatan, kegiatan PKK dan Dasawisma Rp.1 juta, dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk Posyandu Balita dan Lansia Rp.1-2 juta.

“Secara umum usulan Prodamas Plus ada dua, mandatori dan partisipatori. Mandatori itu tujuannya untuk lebih mengarahkan usulan agar sesuai dengan rencana pembangunan jangka panjang daerah. Karena kalau semuanya diserahkan kepada masyarakat (partisipatori) maka dikhawatirkan program berjalan kurang efisien,” ucap Paulus.

Sedangkan untuk pelaksanaan, Prodamas Plus dikerjakan sepenuhnya oleh masyarakat (Pokmas) secara partisipatory atau dalam istilah pengadaan barang dan jasa dikenal dengan swakelola Tipe IV. Meskipun bersifat partisipatori, Pemkot Kediri terus mengawal dan membentuk berbagai tim, mulai dari Tim Pengendali di Tingkat Kota, Tim Koordinasi di Kecamatan, serta Tim Fasilitasi di Tingkat Kelurahan untuk memastikan pelaksanaan kegiatan di lapangan sesuai dengan tujuan dan ketentuan yang berlaku.

Pemkot Kediri mengaku terdapat kendala yang dihadapi selama Pandemi Covid-19 dalam rangka pelaksanaan Prodamas Plus. Terdapat sekat antara pemerintah dengan masyarakat mengakibatkan kesempatan untuk bertatap muka menjadi berkurang. Demi memutus penularan Covid-19, Pemkot Kediri mengambil langkah melaksanakan Sosialisasi-sosialisasi dan Bimtek- bimtek Prodamas Plus dilakukan secara daring.

Manfaat penyaluran dana Prodamas Plus telah dirasakan oleh masyarakat. Dalam aspek infrastruktur, masyarakat merasakan kualitas sarana dan prasarana mengalami peningkatan, mulai dari kondisi jalan hingga fasilitas publik. Di sisi ekonomi, Prodamas Plus telah memperkuat Koperasi-Koperasi RW dengan bantuan modal usaha maksimal Rp.100 juta, telah melahirkan berbagai Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang diprediksi mampu tumbuh menjadi lebih baik. Selain itu, eksistensi Kampung Kreatif dan Independen (Kampung Keren) juga merupakan sebagian manfaat yang diterima masyarakat pada bidang ini.

Masyarakat juga tengah merasakan jaminan kesehatan yang diberikan Pemkot Kediri melalui prodamas plus sehingga tercipta Universal Health Coverage (cakupan jaminan kesehatan untuk seluruh warga Kota Kediri). Dalam bidang pendidikan, masyarakat dapat memanfaatkan keberadaan Prodamas Plus untuk memperoleh ilmu penunjang, seperti: Taman Pendidikan Al-Quran (TPA), English Massive, dan Quran Massive. Pada aspek kepemudaan, kini pemuda Kota Kediri bebas berkreasi melalui seni, olahraga, ataupun pelatihan-pelatihan digital.

“Prodamas Plus ini kita gulirkan dengan dana yang cukup besar supaya aktivitas masyarakat di bawah bergerak, sehingga ekonomi juga bergerak. Maka harapan kita masyarakat bisa segera pulih secara ekonomi, terutama pulih secara kesehatan,” tutup Paulus.(*)

News Feed