by

Resmikan Masjid Wakaf Al-Manshur di Tanggal Cantik, Wali Kota Kediri Beri Pesan Untuk Meramaikan Masjid

Kediri ( semerusatu.com )—Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar didampingi Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar meresmikan Masjid Wakaf Al-Manshur, Rabu (2/2). Masjid ini terletak di RT 06 RW 01 Kelurahan Campurejo Kota Kediri. Peresmian Masjid Wakaf Al-Manshur dihadiri oleh KH Sholeh Abdul Jalil, Ketua Takmir, Imam Masjid, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Camat Mojoroto, dan Lurah Campurejo.

Bangunan Masjid Wakaf Al-Mashur ini terbilang unik. Masjid ini mengalkulturasi dua budaya yakni Jawa dan Tionghoa. Budaya Jawa terlihat dari bangunan masjid yang berbentuk joglo dengan material kayu. Lalu atap masjid memiliki bentuk yang lekat dengan budaya Tionghoa.

“Alhamdulillah tepat di tanggal yang cantik saya bisa meresmikan Masjid Wakaf Al-Manshur ini. Masjidnya indah sekali. Desainnya ada budaya Tionghoanya, vibesnya pas sama persayaan imlek. Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam berdirinya Masjid ini. Semoga ini menjadi amal jariyah panjenengan semua,” ujar Wali Kota Kediri.

Dengan diresmikannya masjid ini, Wali Kota Kediri berpesan agar para pengurus membuat kegiatan-kegiatan yang bagus. Sehingga masjid ini bisa ramai dan hidup. Remaja masjid juga harus digandeng dalam membuat kegiatan masjid. Sebab remaja biasanya memiliki ide-ide yang keren. “Membangun masjid itu mudah namun meramaikan masjid itu yang agak sulit. Ini harus diperhatikan. Di Kota Kediri ada beberapa masjid yang kegiatan dan manajemen masjidnya bagus. Cari kegiatan yang memberikan dampak,” pesannya.

Untuk meramaikan masjid, bisa diisi dengan Quran Massive (Qurma). Program ini memberi pendidikan gratis membaca dan menulis Alquran. “Program ini bisa dimasukkan juga. Kita ini harus mendidik anak-anak kita untuk menjadi generasi yang hebat, saleh dan salehah,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Takmir Masjid Wakaf Al-Manshur Sarjono mengungkapkan Masjid ini telah digunakan masyarakat untuk melaksanakan Salat Idul Adha. Meskipun pada saat itu bangunan masjid masih sekitar 60 persen masyarakat antusias Salat di Masjid ini. “Sekarang bangunan sudah rampung dan diresmikan. Kami berencana untuk mengadakan TPQ agar anak-anak di sini bisa baca tulis Alquran. Supaya generasi di Kota Kediri jauh lebih baik lagi,” ungkapnya.(*/Rico)

News Feed