by

Perkuat Persatuan Umat, FKUB Kota Kediri Gelar Studi Banding ke Kota Magelang

Kediri ( semerusatu.com ) — Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota kediri menggelar kunjungan kerja dan studi banding ke FKUB Kota Magelang.

Acara tersebut diawali dengan mengunjungi beberapa wisata di Kota Magelang, diantaranya berkeliling desa wisata di sekitar Borobudur sambil naik mobil Volkswagen (VW) Safari di hari Senin (29/08/2022).

Acara kunjungan silaturahim tersebut bertempat di Taman Kiai Langgeng Kota Magelang, Jawa Tengah, Selasa (30/08/2022). Diterima oleh Wakil Wali Kota Magelang, Kepala Kantor Kemenag Kota Magelang, Ketua FKUB beserta pengurus FKUB Kota Magelang.

Mengawali sambutan, Mansyur, Wakil Wali Kota Magelang memaparkan tentang kondisi geografis Kota Magelang dan kondisi kerukunan antarumat beragama Kota Magelang.

“Sugeng Rawuh di Kota Magelang, suasananya sejuk, FKUB di Kota Magelang berdiri di tahun 2007,” ujarnya.

“Dengan adanya FKUB tersebut, suasana Kota Magelang semakin kondusif, damai dan aman,” imbuhnya.

Dikutip dari kompas.com, Setara Institute baru-baru ini merilis Indeks Kota Toleran (IKT) 2021 yang menilai tingkat toleransi beberapa kota Indonesia. Dari lima kali studi tentang IKT dilakukan, skor rata-rata nasional 2021 menjadi yang paling tinggi, dengan 5,24. Dalam studinya, SETARA Institute menggunakan empat variabel dan delapan indikator terhadap 94 kota di Indonesia. Kota Magelang menempati peringkat ke 6 dari 94 Kota tersebut, sedangkan Kota Kediri di posisi peringkat ke 10.

“Kota Magelang peringkat enam Kota Toleran tersebut, karena adanya enam indikator, diantaranya adalah keimanan dan takwa semakin mantab; pengetahuan keagamaan nya semakin luas tp luwes; kerukunan umat beragama semakin lestari; berkembangnya akhlakul karimah; pengamalan keagamaan semakin mantab; peran serta aktifnya umat beragama dalam pembangunan kampung,” jelasnya.

“Kota Magelang ini ada program Kampung Religi, kami membuat 111 Kampung Religi, tujuannya supaya Magelang disebut sebagai Kota Religi, sebagai tindaklanjut dari Kota Toleran nomor 6 di Indonesia,” imbuhnya.

Ia menambahkan bahwa FKUB supaya selalu mengedepankan silaturrahim, maka akan membuat semakin akrab dan rukun antarumat beragama.

“Jadilah seperti kedua tangan, bersatu, bisa saling membantu sesamanya, bisa rukun dan kompak, jangan seperti kedua telinga, kembar, tp tidak pernah silaturrahim, tidak pernah ketemu, bahkan pasang anting – anting pun juga mintanya sama nilai, jenis dan beratnya,” ujarnya.

“Semoga dengan adanya silaturrahim FKUB Kota dan Kota Kediri ini bisa saling nyawiji dan saling berkunjung,” tutupnya.

Sambutan berikutnya Ferry, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Kediri memperkenalkan peserta studi banding FKUB Kota Kediri, lalu menjelaskan sejarah FKUB Kota Kediri dan fungsi dari FKUB di Kota Kediri.

“FKUB di Kota Kediri berdiri tahun 1998 berawal dengan nama PAUB PK (Paguyuban Anta Umat Beragama Penghayat Kepercayaan), FKUB di Kota Kediri sebagai pilar untuk menjembatani dan memfasilitasi permasalahan agama di masyarakat Kota Kediri, juga menjaga stabilitas kerukunan masyarakat di Kota Kediri,” jelasnya.

Ia memaparkan bahwa Kota Kediri merupakan Kota yang mempunyai 46 Kelurahan yang tersebar di 3 Kecamatan, yakni Kecamatan Mojoroto, Kecamatan Kota dan Kecamatan Pesantren.

“Di Kota Kediri ada program Prodamas yang termasuk menjadi program andalan Kota Kediri di periode kepemimpinan Mas Abu, Wali Kota Kediri dua periode, tujuannya untuk usaha pemerintah Kota Kediri dalam mengatasi kesenjangan ekonomi masyarakat,” paparnya.

Ferry menambahkan bahwa Kota Kediri juga memiliki Taman Brantas, Kampung Tahu, Kampung seni, Kampung Tenun Ikat, juga program english Masif, Quran Masif, serta program lainnya.

“Di tahun ini Kota Kediri mendapatkan predikat sebagai Indeks kota terbahagia nomor 1 di Indonesia, maka silakan apabila FKUB Kota Magelang akan berkunjung ke Kota Kediri, kami siap akan membahagiakan,” tutupnya.

H.Salim, Ketua FKUB Kota Kediri menjelaskan bahwa studi banding tersebut diharapkan dapat meningkatkan jalinan silaturahim semakin erat. Selain itu juga untuk memperkuat lembaga FKUB dalam membangun kerukunan umat beragama.

“Alhamdulillah hari ini kami bisa melaksanakan acara studi banding ke FKUB Kota Magelang, semoga dari studi banding ini dapat saling bertukar pikiran, pengetahuan dan pengalaman dalam pengelolaan FKUB, dengan demikian diharapkan juga pembangunan kerukunan umat beragama di kedua daerah tersebut semakin baik,” jelasnya.

Asyhari, perwakilan LDII yang ikut Studi Banding FKUB menambahkan bahwa ia berterimakasih dengan program studi banding FKUB Kota Kediri ke Kota Magelang.

“Diharapkan Studi Banding ini dilakukan untuk mengenal serta menanamkan pemahaman kerukunan umat beragama dan kami juga berharap FKUB Kota Kediri menjadikan kegiatan ini sebagai agenda rutin tahunan,” ujarnya.

Selanjutnya juga mempererat silaturahim diantara anggota untuk lebih paham bagaimana terus menjalin dan merekatkan hubungan persaudaraan dengan daerah lain.

“Jika ada kelebihan di daerah lain kita jadikan perbaikan dan jika ada kekurangan kita jadikan pelajaran,” pungkasnya.(*/Ar)

News Feed