by

Wujud Patriotisme, Pemuda LDII Ikuti Kirab Bendera Merah Putih Raksasa Kota Kediri

Kediri ( semerusatu.com )–Jelang Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, Pemuda LDII Kota Kediri mengikuti Kirab Bendera Merah Putih Raksasa dari halaman Balai Kota Kediri di Jalan Basuki Rahmad menuju area Goa Selomangleng pada hari selasa 16 Agustus 2022.

Acara tersebut diadakan oleh Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Budaya Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora). Bendera raksasa berukuran 40×60 Meter dibawa bersama-sama dari halaman Balai Kota Kediri di Jalan Basuki Rahmad menuju area Goa Selomangleng, diikuti sejumlah peserta terdiri dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), pemuda dan pemudi Kota Kediri terdiri dari Paskibraka, Hikapala, Karang taruna, Pramuka, PMR, KNPI Kota Kediri dan Pemuda LDII Kota Kediri.

Zachrie Ahmad, Kepala Disbudparpora, ia menjelaskan bahwa kegiatan kirab Bendera Raksasa ini sebagai wujud jiwa nasionalisme pemuda di Kota Kediri. Ia menambahkan bahwa acara bertujuan agar pemuda tetap bersemangat, berjuang, berkarya, dan menghargai jasa-jasa pahlawan yang telah rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk tanah air negeri tercinta ini.

Di tengah situasi pandemi covid-19 yang semakin melandai, antusias masyarakat sangat luar biasa dalam kegiatan tadi, terbukti ribuan masyarakat ikut meramaikan dengan menyambut peserta kirab di pinggir jalan dengan berbagai suguhan makanan dan minuman mereka bagikan untuk peserta kirab.

”Dalam data kami peserta yang ikut sebanyak 250 orang namun dalam perjalanan banyak masyarakat yang turut serta langsung bergabung bersama di barisan kirab bendera,” ujarnya.

Menurut Zachrie, potongan bendera merah putih berukuran 5×10 meter yang telah dikirab itu akan dikibarkan di Puncak Gunung Klotok. ”Bendera raksasa itu akan dinaikkan pada malam hari oleh pecinta alam dan yang jelas fisiknya telah teruji,” terangnya.

Lanjut Zachrie menambahkan, dirinya mengajak kepada segenap masyarakat di seluruh Indonesia agar lekas bangkit dalam segala aspek akibat dampak pandemi Covid-19 yang telah melanda kurang lebih 2 tahun.

” Mari dalam rangka menyambut HUT RI ke-77. Kita bangkitkan semangat patriotisme dan perjuangan kita untuk menghadapi serta menyambut masa depan yang lebih baik lagi,” ungkapnya.

Sementara itu, Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar menyampaikan, dirinya sangat senang dengan kegiatan ini. Seluruh pemuda bisa bersatu ikut serta membawa bendera Merah Putih kembali setelah terhenti dua tahun dampak adanya Covid-19.
” Insya Allah bendera ini akan bisa dilihat oleh masyarakat besok pagi bertepatan hari kemerdekaan RI ke-77,” ucapnya.

Wali Kota yang akrab disapa Mas Abu, mengatakan, selain Pemuda dan pemudi yang mengirab bendera. Sejumlah pimpinan Forkompinda Kota Kediri juga turut memeriahkan acara.

Tak lupa dirinya meminta agar peserta mempromosikan kegiatan ini melalui media online masing masing. Sekaligus mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam suksesnya kegiatan kirab bendera merah putih 2022.

” Saya ucapkan terima kasih kepada adik adik atau pemuda semua dan Forkompinda. Mudah mudahan apa yang kita laksanakan saat ini tercatat sebagai amal ibadah,” pungkasnya.

DPP LDII telah mencanangkan delapan program pengabdian bangsa, yang menjadi program – program andalan LDII. Delapan program itu diantaranya yaitu kebangsaan, keagamaan, ekonomi, pendidikan, pangan & lingkungan hidup, kesehatan alami LDII, teknologi digital dan energi baru terbarukan.

Asyhari, Ketua Pemuda LDII Kota Kediri menambahkan, nilai-nilai ke-Indonesiaan dan patriotisme harus terus ditiupkan dan ditumbuhkan dalam diri setiap warga negara. Persatuan dan kesatuan mesti terus dikuatkan untuk menangkal setiap rongrongan terhadap ideologi Pancasila.

“Ini menjadi landasan bagi kita, mengikuti kirab bendera merah putih raksasa ini merupakan fokus bidang Kebangsaan diantara delapan program pengabdian LDII,” jelasnya.

Selain itu, “Kami di LDII, selalu diingatkan untuk memiliki sikap rukun, kompak dan kerja sama yang baik, terlebih untuk urusan kebangsaan,” tuturnya. Urusan kebangsaan menempati urutan nomor satu pada delapan bidang pengabdian LDII untuk bangsa. “Apabila urusan kebangsaan terganggu, maka urusan ibadah juga akan terganggu, sehingga kebangsaan menjadi prioritas,” tutupnya.(*/Ar)

News Feed